Selasa, 19 Juli 2011

PRODUK, JASA DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK


PRODUK, JASA DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK

Mendefinisikan produk (product) sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Dalam arti luas produk mencangkup objek-objek fisik, jasa acara, orang, tempat, organisasi, ide atau bauran entitas-entitas ini. Contohnya iPod Apple, Toyota Camry, dan caffe Mocha di strarbucks adalah produk.
Karena begitu penting dalam ekonomi dunia, kita memberikan perhatian khusus kepada jasa. Jasa (service) adalah bentuk yang terdiri dari aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu. Contohnya perbankan, hotel, maskapai penerbangan, pengecer, persiapan pajak, dan jasa perbaikan rumah.

Produk, Jasa, Pengalaman.
Produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar,. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan merumuskan penawaran yang memberikan nilai pelanggan sasaran. Penawaran ini menjadi dasar bagi perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntunkan dengan pelanggan. Masing-masing komponen bias menjadi bagian kecil atau bagian utama dari keseluruhan penawaran. Pada satu sisi, penawaran bisa terdiri dari barang yang sepenuhnya terwujud, seperti sabun, pasta gigi dan garam-tidak ada jasa yang menyertai produk. Pada sisi lainya, ada jasa sepenuhnya, di mana penawaran terdiri dari jasa. Meliputi pemeriksaan dokter atapun jasa keuangan. Untuk mendiferensiasikan suatu penawaran di samping hanya membuat produk dan menghantarkan jasa, mereka menciptakan dan mengelola pengalaman pelanggan dengan produk atau perusahaan.  Perusahaan yang memasarkan pengalaman menyadari bahwa pelanggan benar-benar membeli lebih dari sekedar produk dan jasa. Para pelanggan membeli apa yang akan di lakukan penwaran itu bagi mereka.
Tingkat Produk dan Jasa.
Perencanaan produk harus berfikir tentang produk dan jasa dalam 3 tingkat. Masing-masing tingkat menambah lebih banyak nilai pelanggan. Tingkat yang paling dasar adalah manfaat inti, yang  membawa pertanyaan Apa yang di beli oleh pembeli? Ketika merancang produk mula-mula pemasar harus mendefinisikan inti, manfaat penyelesaian masalah atau jasa yang dicari konsumen. Contohnya : orang-orang yang membeli BlackBerry membeli lebih dari sekedar telepon genggam nirkabel, alat penjelajah email dan web, atau agenda pribadi. Mereka membeli kebebasan dan konktivitas langsung terhadap orang serta sumber daya lain.
Pada tingkat ke 2 para perencana produk harus mengubah manfaat inti menjadi produk actual.mereka harus menggembangkan fitur produk dan jasa, desain, tingkat kualitas, nama merek dan kemasan.
Akhirnya, perencanaan produk harus membangun produk tambahaan di sekitar manfaat inti dan produk actual dengan menawarkan pelayanaan dan manfaat konsumen tambahan. Konsumen melihat produk sebagai kumpulan manfaat kompleks yang memuaskan kebutuhan mereka. Mula-mula pemasar harus mengenali kebutuhan inti pelanggan yang akan di puaskan oleh sebuah produk. Kemudian para pemasar harus merancang produk actual dan menenmukan cara untuk memberikan tambahan bagi produk itu agar  menciptakan sekumpulan manfaat yang akan memberikan penglaman pelanggan yang paling memuaskan.
Klasifikasi produk dan jasa
Produk dan jasa di bagi menjadi 2 kelompok besar yaitu, produk konsumen dan produk industry. Produk konsumen yaitu produk yang di beli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Produk industry produk yang di beli oleh individu dan organisasi untuk pemrosesan lebih lanjut atau untu di gunakan dalam menjalankan bisnis.
Produk konsumen meliputi produk kebutuhan sehari-hari, produk belanja, produk khusus, produk yang tak di cari. Produk kebutuhan sehari-hari (convenience product ) adalah produk dan jasa konsumen yang biasanya sering dan segera di beli pelanggan, dengan usaha pembandingan dan pembelian yang minimum. Produk belanja (shopping product ) adalah produk dan jasa konsumen yang lebih jarang di beli dan pelanggan membandingkan kecocokan kualitas harga dan gaya produk secara cermat. Produk khusus (specialty product ) adalah produk konsumen dengan karakteristik unik atau identifikasi merek dimana sekelompok pembeli signifikan bersedia melakukan usaha pembelian khusus. Produk yang tak di cari yaitu produk konsumen yang tidak di kenal konsumen atau mungkin di kenal konsumen tetapi biasanya konsumen tidak pernah berfikir untuk membelinya.
Organisasi , Orang, Tempat, dan Ide
Pemasaran organisasi terdiri dari kegiatan yang di laksanakan untuk menciptakan memelihara atau mengubah sikap dan perilaku pelanggan sasaran terhadap organisasi. Baik oraganisasi laba dan nirlaba mempraktekan pemasaraan oraganisasi.Pemasaraan orang terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah siklap atau prilaku terhadap orang tertentu.pemasaran tempat melibatkan kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap terhadap tempat tertentu.Ide juga bisa di pasarkan. Dalam salah satu arti semua pemasaran adalah pemasaran sebuah ide, baik itu ide umum mengosok gigi anda atau ide khusus bahwa pasta gigi Crest “menciptakan senyum setiap hari.” Tetapi kita memfokuskan kepada pemasaran ide-ide social.
Keputusan Produk dan Jasa
Pemasaran membuat keputusan produk dan jasa pada 3 tingkatan :
·         Keputusan produk dan jasa individual.
Dalam pengmbangan dan pemasaran produk dan jasa individual, kita akan memusatkan perhatian pada keputusan tentang atribut produk, penetapan merek, kemasan, pelabelan, dan jasa pendukung produk, yaitu :
o   Atribut produk dan jasa
Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan pendefinisian manfaat yang akan di tawarkan produk atau jasa tersebut. Manfaat ini di komunikasikan dan di hantarkan oleh atribut produk seperti kualitas yaitu salah satu sarana positioning utama pemasar mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Fitur produk yaitu sarana kompetitif untuk mendeferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing. Serta gaya dan desain yaitu konsep yang lebih besar dari pada gaya, di mana gaya hanya menggambarkan penampilan produk.

o   Penetapan merek
Merek (brand) adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau kombinasi semua ini, yang menunjukan identitas pembuat atau penjual produk dan jasa. Penetapan merek menjadi begitu kuat sehingga saat ini tidak ada produk yang tidak memiliki merek.

o   Kemasan
Kemasan (packaging) melibatkan perencanaan dan produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah produk. Fungsi utama adalah menyimpan dan melindungi produk serta sebagai alat promosi.

o   Pelabelan
Label menun jukan produk atau merek yang tercantum, dan juga bisa menggambarkan hal tentang produk. Untuk mempromosikan dan mendukung positioningnya

o   Pelayanan pendukung produk
Pelayan pelanggan adalah langkah pertama adalah mensurvey pelanggan secara berkala untuk menilai pelayanan saat ini dan memperoleh ide bagi pelayanan baru. Berikutnya perusahaan harus menilai biaya untuk menyediakan pelayanan ini. Kemudian perusahaan dapat mengembangkan satu paket pelayanan yang akan memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba untuk perusahaan.

·         Lini produk (product line)
Adalah kelompok produk yang berhubungan erat karena kelompok produk tersebut berfungsi dengan cara yang sama, di jual kepada kelompok pelanggan yang sama, di pasarkan melalui tipe grai yang sama, atau mempunyai kisaraan harga yang sama. Perusahaan dapat memperpanjang lini produknya dalam 2 cara : dengan perluasaan lini atau dengan pengisian lini. Perluasan lini produk terjadi ketika sebuah perusahaan memperpanjang lini produknya melampaui rentang lini saat ini. Pengisian lini produk adalah menambahkan lebih banyak barang dalam rentang lini saat ini. Pengisian lini akan berlebihan jika pengisian lini ini menyebabkan “kanibalisasi” dan kebingungan pelanggan.

·         Keputusan bauran produk
bauran produk ( portofolio produk) terdiri dari semua lini produk dan barang yang di jual oleh penjual tertentu. Bauran produk mempunyai 4 dimensi yaitu : lebar bauran produk mengacu pada jumlah lini produk berbeda yang di bawa perusahaan. Panjang bauran produk mengacu pada jumlah keseluruhan barang yang di bawa perusahaan dalam lini produknya. Kedalamaan bauran produk mengacu pada jumlah versi yang di tawarkan masing-masing produk dalam lini. Konsitensi bauran produk mengacu pada seberapa dekat hubungan antara berbagai lini produk dalam penggunaan akhir, persyaratan produk, saluran distribusi, atau hal lainya.


Merek
Beberapa analis memandang merek sebagai aset permanen perusahaan yang utama. Merek lebih dari sekadar nama dan lambang—merek membentuk segala arti produk atau jasa bagi konsumen, jadi merek harus di kembangjan dan di kelola.
Ekuitas merek 
Adalah elemen kunci dalam hubungan perusahaan dan konsumen. Nilai nyata dari sebuah merek adalah kekuatanya untuk menangkap preferensi dan loyalitas konsumen.
Membangun merek
Dalam membangun merek harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu : positioning merek para pemasar harus tepat memposisikan merek mereka dengan jelas dalam pikiran pelanggan sasaran. Pemilihan nama merek nama yang baik bisa sangat menambah keberhasilan produk. Sponsor merek mempunyai 4 pilihan yaitu sebagai, merek produsen, merek pribadi, merek toko, merek berlisensi. Pengembangan merek dalam hal ini perusahaan bisa memperkenalkan perluasan lini, perluasan merek, multimerek, atau merek baru.
Mengelola merek
Perusahaan harus selalu mengelola merek mereka secara cermat. Pertama positioning mereka harus terus di komunikasikan kepada konsumen. Positioning merek tidak akan bertahan lama kecuali semua orang di dalam perusahaan selau menghidupkan merek tersebut. Dan juga perusahaan harus selalu mengaudit kekuatan dan kelemahan merek mereka.

Pemasaran jasa
Sifat dan karakteristik jasa
o   Jasa tak berwujud berarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, di rasakan, di raba, di dengar, atau di baui.
o   Jasa tak terpisahkan berarti bahwa jasa tidak bisa di pisahkan dari penyedianya, tanpa mempedulikan apakah penyedia jasa itu mesin atau orang.
o   Variabilitas jasa berarti bahwa kualitas jasa bergantung dari siapa yang menyediakan jasa itu dan kapan, di mana, dan bagaimana jasa itu di sediakan
o   Jasa dapat musnah berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan, dijual, atau di pergunakan beberapa saat kemudian
Strategi pemasaran untuk perusahaan jasa
Perusahaan jasa yang baik menggunakan pemasaraan untuk memposisikan diri mereka sendiri secara kuat dalam pasar sasaran terpilih target menjanjikan. Dan juga memfokuskan pada karyawan, karena para karyawan akan berhadapan langsung kepada pelanggan. Ada 3 strategi dalam pemasaran perusahaan jasa yaitu :
§  Rantai laba jasa : rantai yang menghubungkan laba perusahaan jasa dengan karyawan dan kepuasan pelanggan.
§  Pemasaran internal : berarti bahwa perusahaan jasa harus mengorientasikan dan memotivasi karyawanya yang berhubungan dengan pelanggan dan mendukung orang-orang pelayanan untuk bekerja sebagai satu tim untuk memberikan kepuasan pelanggan.
§  Pemasaran interaktif : berarti bahwa kualitas jasa sangat bergantung pada kualitas interaksi pembeli-penjual selama transaksi jasa.
Saat ini,ketika persaingan dan biaya semakin meningkat, sementara produktivitas dan kualitas menurun, semakin banyak kecanggihan pemasaran jasa yang di perlukan. Dan perusahaan jasa menghadapi tiga tugas utama pemasaran yaitu : diferensiasi jasa, kualitas jasa, dan produktivitas jasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar